Halaman

Selasa, 22 November 2011

SEA Games XXVI tahun 2011 Paling Kacau Sepanjang Sejarah




Itulah Kritik Pedas Filipina yang ditujukan pada Indonesia sebagai pelaksana SEA Games XXVI tahun 2011. Sebagai bangsa yang memiliki “darah merah dan tulang putih” tentu saja darah yang merah ini terasa membara. Ironis, kecewa, memprihatinkan dan menyesal dan lain-lain dan lain-lain. Apa kata dunia? Jangan bilang seperti lagi ya. Sudah jelas kok. Tapi berita ini saya salin dari TribunNews.Com. Baca langsung ke sono boleh saja :) Saya lihat juga berita-berita di TIVI. SEA Games tinggal 1 hari pelaksanaan, masih ada pengerjaan aspal yang belum selesai. Maksud saya itu tuh, menutupi lobang-lobang di jalan beraspal. Padahal acara sudah di ujung hidung. Indonesia, Kadang aku berpikir, harus belajar juga ya kucintai.:)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ofisial olahraga Filipina, Rabu (9/11/2011), menyatakan SEA Games XXVI 2011 merupakan penyelenggaraan “paling kacau” sepanjang sejarah. Hal itu dilaporkan harian Filipina, Daily Inquirer, ketika menyinggung parahnya tentang penginapan dan transportasi.
Koran Singapura Straits Times, dilansir Antara melaporkan keracunan makanan melanda para pemain sepak bola dari Singapura, Malaysia, Kamboja dan Indonesia, yang menginap di hotel berbintang di Jakarta.
Ketika obor SEA GAMES tiba di Palembang, koresponden AFP menyaksikan ribuan pekerja masih bekerja keras di beberapa tempat termasuk untuk menyelesaikan pengaliran air (drainage).  
Di Jakarta, sekitar 500 kilometer dari Palembang, sekitar 12.000 atlet, ofisial dan media akan berlalu-lalang, belum lagi ditambah ribuan penonton.
Masalah kemacetan lalu lintas jadi hambatan utama, sehingga para siswa sekolah diliburkan. Tapi itu kelihatannya tidak menyelesaikan masalah.   
Laporan media nasional Rabu menyebutkan, hingga petang itu pusat layanan media (MPC) di Gedung BankSumsel di Jakabaring, Palembang, masih kosong dari peralatan sedangkan wartawan asing sudah mulai berdatangan.
Ruang kesehatan, ruang kerja media, menara serta toilet pada arena perlombaan dayung di Karawang pun hingga Rabu petang belum selesai, tapi Menpora Andi Mallarangeng menyatakan yakin kekurangan itu akan terpenuhi Kamis sementara awal laga di tempat itu diundur dari Kamis menjadi Jumat.
Setidaknya, semua kritikan ini menjadi “otokritik” bagi semua pihak yang terlibat langsung atau tidak, agar saling mendukung terejawentahkannya dwi sukses sebagai tuan rumah, yaitu sukses mendulang medali dan sukses sebagai negara penyelenggara

sumber ; http://muktiblog.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar